Film Pendek Horror

Assalamualaikum..
Hai omnivora :D Udah makan apa aja hari ini?
Hari ini adalah hari terakhir liburan sekolahku, besok harus masuk buat ujian UAS yang sempet kepotong sama PPDB. Dan kalian tau? besok adalah mata pelajaran FISIKA. Tapi nyantai aja, tadi udah belajar kok (dikit-dikit). Oiya, di malam yang dingin ini (soalnya habis hujan) aku mau ngasih sesuatu buat kalian. Buat nemenin malam-malam kalian yang sepi (jomblo). Kalian pasti udah tau dong aku mau ngasih apaan (lihat judulnya).
Bener, ini adalah sebuah film pendek. Ber genre horror (katanya). Sebelum liat hasilnya, mari ikuti proses pembuatannya!
Film ini dibuat untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia, bab film-film gitu. Pembuatan film ini memakan waktu cukup lama yakni sekitar 2 bulan (maret-mei 2015). Saat memulai proses pembuatan film ini, semuanya nampak semangat. Mulai dari persiapan alat-alat, pembuatan naskah, casting pemain(agak maksa), penentuan lokasi, melakukan survei(main-main). Setelah semuanya siap, barulah mulai merencanakan jadwal pengambilan dan semuanya antusias. Tapi, semuanya berubah (sejak ....). Baru jalan 3 hari, semuanya udah mulai males dan pesimis kalau film ini ga bakal jadi. Soalnya kelompok yang satunya (kelompok komedi) persiapan alat dan ceritanya lebih mateng (katanya). Kelompok mereka diisi oleh profesional-profesional fotografi dan drama. Akhirnya, 1 bulan berlalu tanpa ada pengambilan gambar.
Sampai pada saatnya dimana mereka kembali semangat mengejar ketertinggalan. Tak sampai disitu, masalah-masalah lain mulai muncul, misalnya:
1. Kabel mic untuk mengambil suara putus.
2. Pemain sibuk
3. Kameramen ngambek \:v/
4. Pergantian naskah (setelah 1 bulan itu, terjadi perubahan cerita)
5. Pemain agak susah akting tanpa naskah
6. dll.
Untuk mengejar ketertinggalan, kelompok yang satunya membantu pengambilan gambar pada beberapa adegan (untuk menyingkat waktu, jadi ada 2 pengambilan pada 2 lokasi dalam 1 waktu. Sampai tersisa satu adegan lagi, karena pemainnya sakit. Oleh karena itu, ceritanya kembali diubah demi mengjar waktu.
Setelah masa pengambilan selesai, barulah proses editing. Sebelum film itu ditayangkan di depan kelas dan diserahkan guru, editor melakukan uji coba terlebih dahulu dengan kelompok. Setelah memperbaiki kesalahan-kesalahan, barulah ditayangkan didepan kelas menggunakan sound (volumenya agak keras biar greget). Dan inilah hasilnya



Dalam kerja tim dibutuhkan yang namanya saling percaya

"Jalan yang benar sudah ditunjukkan, semua itu dikembalikan kepada pribadinya. Apakah mau mengikuti atau malah mengingkari jalan itu" -Absendua

0 komentar:

Terima kasih atas jejaknya :)